Selasa, 26 Oktober 2010

Jaringan Wireless

13.13 Posted by: Affrie Ramadhan 0 comments

1. Cara kerja jaringan wireless

Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

· Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
· Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.
· Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
· Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.

Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.

Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.

Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
· Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.

Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.

2. Software dan hardware yang dibutuhkan dalam jaringan wireless


Sebuah “ad-hoc” atau peer to peer wireles network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komputernya diperlengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel. ( WNIC Wireles Network Interface Card )

sebuah jaringan wireles juga dapat menggunakan sebuah acces point atai base station. Pada tipe jaringan ini access point bekerja sebagai layakya hub yang menyediakan jaringa untuk komputer wireles, juga dapat menyambungkan ( sebagai bridge ) dari jaringan local wireles ke jaringan kabel. ( Wireles LAN to WiredLAN ). Dan mengijinkan untuk dapat mengakses sumber data dari jaringan seperti file server atau sambungan internet yang telah ada.

Dedicated Hardware Access Point ( HAP )

Dapat juga disebut sebagai Access Point berbentuk hardware seperti : Wave LAN dari Lucen, Air Port Base Station dari American.

Access Point dalam bentuk perangkat lunak ( Software Access Point )

Bekerja pada komputer menggunakan W-NIC seperti yang digunakan pada ad-hoc atau jaringan wireles peert to peer dimana komputer pada jaringan wireles tersambung dengan menggunakan access point software dengan bantuan software jaringan yang sesuai user pada W-LAN dapat berbagi data dan printer yang berlokasi pada jaringan kabel contohnya TCP/IP

Alat – alat yang digunakan user pada jaringan nirkabel

dekstop workstation

laptop komputer

palmtop komputer

handheld komputer

pen-based komputer

PDA ( Personal Digital Asistent )

handheld scanner dan data collector

Handheld printer

wireless Network software

Sebuah jaringan nirkabel memiliki software yang terletak dalam beberapa bagian didalam jaringan, sebuah sistem operasi jaringan atau NOS seperti Microsoft NT server dapat dipasang di PC yang memiliki kualitas High End dimana NOS dapat menyediakan layanan dan aplikasi lainnya.

Software klien biasanya diletakkan pada user berfungsi sebagai guide untuk user baik pada saat melakukan navigasi local maupun melewati jaringan. Dalam beberapa kasus ditempatkan gateway sebagai midle wale diantara komputer user dengan aplkasi software yang berada di server.

Gateway biasanya berupa proxy untuk mengendalikan banyak user. Kegunaan dari gateway adalah :

perbaikan

dengan adanya gateway untuk transport dan aplikasi user dapat berkomunikasi dengan menggunakan protokol yang lebih kecil dibanding dengan TCP/IP

dapat diandalkan

dengan adanya gateway maka segala kegiatan user dapat dilihat dan dikendalikan oleh server

hemat energy pada battery

dengan adanya gateway ini pada saat user sedang mengakses software jaringan tidak perlu secara periodik mengirim informasi sebab sudah dilakukan oleh gateway itu sendiri.

Komponen-komponen dari jaringan


Jaringan nirkabel memeberikan fungsi yang hampir sama dengan jaringan kabel seperti ethernet dan token ring secara umum memberikan beberapa fungsi untuk memungkinkan perpindahan informasi dari sumber ke tujuan seperti :

sebuah perantara / media yang memberikan bit pipe ( jalan untuk data berpindah ) untuk transmisi data

media access secara teknis yang memberikan fasilitas untuk dapat besama – sama menggunakan media umum.

mekanisme sinkronitasi dan control kesalahan ( error control ) untuk menajaga kestabilan transfer data secara urut.

mekanisme ritun yang mengatur data dari sumber ke tempat yang dituju

software dan hardware interface seperti ………. Berbasis komputer atau barcode scanner untuk aplikasi software.

Peralatan Wireles LAN


Access Point

Sebuah access point adalah peralatan half duplex dengan komponen setara switch pada ethernet.



Mode access point
Access Point dapat berkomunikasi dengan wireles klient dengan jaringan kabel, dan dengan access point lainnya ada 3 mode dimana access point dapat dikonfigurasi.

root mode
mode ini digunakan ketika access point tersambung dengan jaringan kabel backbone melalui antar muka kabelnya biasanya menggunakan ethernet. Ketika access point tersambung dengan segmen kabel melalui ethernet port maka access point akan secara normal terkonfigurasi sebagai mode root. Ketika dalam mode root access point yang tersambung pada sistem distribusi dengan kabel yang sama dapat berhubungan dengan sesamanya melalui segmen kabel.

bridge mode

dalam mode ini access point berlaku sama seperti bridge pada jaringan kabel. Access point akan menjadi wireles bridge ketika dikonfigurasikan sebagai bridge.

repeater mode

dalam mode ini access point memiliki kemampuan untuk menyediakan sambungan wireles up stream ke dalam jaringan kabel yang lebih baik dari pada sambungan kabel yang biasa.

Access point dalam mode repeater tersambung ke klient sebagai access point dalam repeater mode adalah tidak disarankan kecuali benar – benar diperlukan karena S di sekitar masing – masing access point harus saling melingkupi dengan batas minimal 50 %.

Wireles Bridge

Sebuah wireles bridge menyediakan sambungan antara dua segmen jaringan kabel dan digunakan dalam konfigurasi point to point atau konfigurasi point to multipoint.

Sebuah wireles bridge adalah alat dengan kemampuan half duplex yang dapat menyediakan sambungan untuk wireles pada layar 2 dalam OSI model saja.

0 comments:

Posting Komentar

 


2009 BBB ( BukanBlogBiasa ). All rights reserved.
Powered by Beta Templates and Blogger.
Template and Icons by DryIcons.com